01. Sejarah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Sumatera Barat
Kediaman gubernur Westkust van Sumatra atau "pantai barat Sumatera" (litografi berdasarkan lukisan oleh Josias Cornelis Rappard, 1883-1889)
Kawasan Sumatera Barat pada masa lalu merupakan
bagian dari Kerajaan
Pagaruyung.
Namun wilayah Sumatera Barat saat ini tidak
mencermin kan keseluruhan luas dari wilayah Kerajaan pagaruyung.
Hal
ini tidak terlepas dari penguasaan penjajah yang telah memecah
wilayah Pagaruyung hingga menyisakan sebatas wilayah Provinsi
Sumatera Barat yang dikenal saat ini.
Bermula dari pemerintahan kolonial Inggris di Sumatera pada tahun 1811 yang memilih
pusat pemerintahan nya di Bengkulu.
Wilayah Pagaruyung saat itu
dimasukkan dalam wilayah pesisir Barat (West Coast region).
Sebuah
wilayah yang membentang dari bagian Selatan Lampung sampai ke
Singkil di bagian pesisir Barat Aceh.
Gubernur Jenderal Raffles membentuk kesatuan wilayah ini setelah
melihat fakta rangkaian mata rantai sebaran etnis Minang pesisir
yang tidak terputus di sepanjang pesisir Barat Sumatera pada masa
itu.
Setelah penyerahan wilayah Sumatera kepada Kerajaan Belanda pasca rekapitulasi
Napoleon di Eropa,
Inggris hanya menyisakan wilayah Bengkulu sebagai basisnya di Sumatera yang
berakses ke Samudera Hindia.
Dalam hal ini penentuan batas Bengkulu
dilakukan sepihak oleh Inggris dengan memasukkan wilayah
Minangkabau Mukomuko dalam administrasi Bengkulu.
Setelah penyerahan Bengkulu kepada
pemerintahan kolonial Hindia
Belanda tahun 1824, wilayah Mukomuko tetap dipertahankan dalam
administratif Bengkulu.